Kali ini akan kami berikan tutorial convert file Autocad ke Coreldraw melalui video dibawah ini :
20151004
Coreldraw dan autocad adalah dua software grafis yang sama-sama bagus
untuk membantu pekerjaan kita dalam membuat desain arsitektur bangunan,
mekanikal elektrikal atau gambar lainya. Bisa jadi ketika bekerja
dengan salah satu software tersebut terlintas dalam angan untuk
menggunakan software lainya karena mungkin belum tersedia fitur atau
belum memahami secara detail tutorial penggunaan menu dan tombol yang
tersedia. lalu bagaimana caranya untuk konversi file coreldraw CDR ke
autocad DWG atau sebaliknya? kita bisa melakukanya dengan bantuan
software converter atau langsung menggunakan fitur yang disediakan pada
software coreldraw.
Cara konversi file coreldraw CDR ke autocad DWG
Dengan cara export pada coreldraw
Contoh fungsi software coreldraw dan autocad
Sumber ilmusipil
Cara konversi file coreldraw CDR ke autocad DWG
Dengan cara export pada coreldraw
- Menyiapkan file yang akan di konversi
- Buka file .cdr dengan software coreldraw dengan menu “open” lalu melakukan pengaturan pada menu “file”.
- Buka lagi menu “file” lalu pilih pada pengaturan “export”.
- Pilih jenis file hasil konversi, gunakan format .dxf atau .wmf yang didukung dan bisa dibuka dengan autocad atau software CAD sejenis lainya, pilih export file.
- File hasil export tersebut dapat dibuka pada autocad lalu di save as kedalam format dwg.
Contoh fungsi software coreldraw dan autocad
- Untuk membuat desain gambar bangunan, bisa berupa detail struktur, arsitektur atau mekanikal elektrikal.
- Desain papan reklame yang banyak bertebaran dijalan raya.
- Untuk membuat gambar animasi untuk media cetak, online maupun audio visual seperti televisi.
- Membuat lukisan secara digital.
- Iseng-iseng saja untuk menuangkan kreatifitas menggambar dengan menggunakan komputer.
- Hanya sekedar latihan menggunakan software, sehingga tidak memikirkan hasil menggambar mau dibuat apa, yang penting memahami cara penggunaanya terlebih dahulu.
Sumber ilmusipil
Posted on 06:32 by Unknown
Rekapitulasi harga bangunan merupakan bagian dari perhitungan rencana
anggaran biaya bangunan yang berfungsi untuk merekap hasil perhitungan
analisa harga satuan sehingga mudah dibaca dan dipahami, sebelum membuat
rekapitulasi harga bangunan terlebih dahulu dihitung harga tiap – tiap
item pekerjaan
contoh analisa harga satuan yang merupakan detail dari rekapitulasi harga bangunan
Pekerjaan persiapan meliputi:
Pekerjaan pondasi meliputi:
Sumber ilmusipil
contoh analisa harga satuan yang merupakan detail dari rekapitulasi harga bangunan
Pekerjaan persiapan meliputi:
- Pekerjaan mobilisasi alat dan bahan
- Pekerjaan pembersihan lahan
- Pekerjaan pemsangan bowplank
Pekerjaan pondasi meliputi:
- Pekerjaan galian tanah
- Pekerjaan lantai kerja
- pekerjaan urugan pasir
- pekerjaan pasangan batu kali
- Pekerjaan urugan tanah kembali
- Pekerjaan pasangan dinding bata
- Pekerjaan plesteran
- Pekerjaan acian
- Pekerjaan sloof
- pekerjaan kolom
- pekerjaan ring balok
- pekerjaan lantai beton
- Pekerjaan rangka atap
- pekerjaan penutup atap
- pekerjaan kerpus
- pekerjaan lis plank
- Pekerjaan rangka plafond
- Pekerjaan plafond
- Pekerjaan urugan tanah
- pekerjaan lantai kerja pekerjaan pasir urug
- pekerjaan scred lantai
- pekerjaan lantai keramik
- Pekerjaan urugan tanah
- pekerjaan kanstin
- pekerjaan paving block
- pekerjaan penanaman tanaman
- pekerjaan kolam taman
- pekerjaan pintu
- pekerjaan jendela
- pekerjaan boven
Sumber ilmusipil
Posted on 06:26 by Unknown
Pada artikel kali ini kita coba buat sebuah contoh perhitungan volume
material bangunan yang diperlukan untuk menghitung rencana anggaran
biaya bangunan maupun sebagai pedoman untuk membeli bahan bangunan.
Berikut ini beberapa contoh perhitungan volume bangunan yang dihitung tanpa penambahan faktor keamanan dan material terbuang yang biasanya ditambahakan dalam perhitungan volume material
Contoh perhitungan volume beton
Sebuah kolom beton berukuran 0,25 m x 0,25 m dengan tinggi 3 maka volume beton adalah 0,25 m x0,25 m x 3 m = 0,1875 m3
Contoh perhitungan volume besi beton
Sebuah kolom setinggi 3 m mempunyai 4 buah besi diameter 10 sebagai tulangan pokok, sebelumnya kita lihat tabel besi dahulu disini untuk mengetahui berat besi diameter 10 per m, atau bisa kita hitung dengan rumus 0,00065 x (10×10). Selanjutnya kita hitung volume besi beton 4bh x 3m = 12 m, jika panjang besi per batang yang dijual dipasaran adalah 12m maka kita membutuhkan 1 btg yang jika dikonversi ke kg sama dengan 12 m x berat besi per m = 12 x … = …. kg
Contoh perhitungan volume kayu
Sebuah balok tarik kuda – kuda kayu ukuran 8/12 dengan bentang 6 m mempunyai volume sebesar 0,08×0,12×6= 0,0576 m3 , jika panjang kayu yang dijual dipasaran perbatang adalah 4 m maka kita membutuhkan kayu sebesar 6 : 4 = 1,5 btg.
Sumber ilmusipil
Berikut ini beberapa contoh perhitungan volume bangunan yang dihitung tanpa penambahan faktor keamanan dan material terbuang yang biasanya ditambahakan dalam perhitungan volume material
- Perhitungan volume beton
Contoh perhitungan volume beton
Sebuah kolom beton berukuran 0,25 m x 0,25 m dengan tinggi 3 maka volume beton adalah 0,25 m x0,25 m x 3 m = 0,1875 m3
- Perhitungan volume besi beton
Contoh perhitungan volume besi beton
Sebuah kolom setinggi 3 m mempunyai 4 buah besi diameter 10 sebagai tulangan pokok, sebelumnya kita lihat tabel besi dahulu disini untuk mengetahui berat besi diameter 10 per m, atau bisa kita hitung dengan rumus 0,00065 x (10×10). Selanjutnya kita hitung volume besi beton 4bh x 3m = 12 m, jika panjang besi per batang yang dijual dipasaran adalah 12m maka kita membutuhkan 1 btg yang jika dikonversi ke kg sama dengan 12 m x berat besi per m = 12 x … = …. kg
- Perhitungan volume kayu
Contoh perhitungan volume kayu
Sebuah balok tarik kuda – kuda kayu ukuran 8/12 dengan bentang 6 m mempunyai volume sebesar 0,08×0,12×6= 0,0576 m3 , jika panjang kayu yang dijual dipasaran perbatang adalah 4 m maka kita membutuhkan kayu sebesar 6 : 4 = 1,5 btg.
- Perhitungan volume kaca
- Perhitungan volume urugan dan galian tanah
- Perhitungan volume batu bata
Sumber ilmusipil
Posted on 06:23 by Unknown
Analisa harga satuan bekisting atau biasa juga disebut form work berdasarkan standar nasional indonesia (SNI)
Memasang 1 m2 bekisting untuk pondasi
Paku 5 cm – 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 Liter
Tukang kayu 0,260 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,026 OH
Mandor 0,026 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk sloof
Kebutuhan Satuan Indeks
Paku 5 cm – 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 Liter
Tukang kayu 0,260 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,026 OH
Mandor 0,026 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk kolom
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8–10) cm, panjang 4 m 2,000 Batang
Tukang kayu 0,330 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk balok
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,018 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 2,000 Batang
Tukang kayu 0,330 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk lantai
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Pekerja 0,660 OH
Tukang kayu 0,330 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk dinding
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,020 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 3,000 Batang
Formite/penjaga jarak bekisting/spacer 4,000 Buah
Tukang kayu 0,330 OH
Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk tangga
Paku 5 cm – 12 kg 0,400 cm
Minyak bekisting 0,150 Liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 2,000 Batang
Tukang kayu 0,330 OH
Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Sumber: ilmusipil
SNI
Memasang 1 m2 bekisting untuk pondasi
- Analisa harga Bahan
Paku 5 cm – 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 Liter
- Analisa harga Tenaga kerja
Tukang kayu 0,260 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,026 OH
Mandor 0,026 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk sloof
Kebutuhan Satuan Indeks
- Analisa harga Bahan
Paku 5 cm – 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 Liter
- Analisa harga Tenaga kerja
Tukang kayu 0,260 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,026 OH
Mandor 0,026 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk kolom
- Analisa harga Bahan
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8–10) cm, panjang 4 m 2,000 Batang
- Analisa harga Tenaga kerja
Tukang kayu 0,330 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk balok
- Analisa harga Bahan
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,018 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 2,000 Batang
- Analisa harga Tenaga kerja
Tukang kayu 0,330 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk lantai
- Analisa harga Bahan
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
- Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 6,000 Batang
Pekerja 0,660 OH
Tukang kayu 0,330 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk dinding
- Analisa harga Bahan
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,020 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 3,000 Batang
Formite/penjaga jarak bekisting/spacer 4,000 Buah
- Analisa harga Tenaga kerja
Tukang kayu 0,330 OH
Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk tangga
- Analisa harga Bahan
Paku 5 cm – 12 kg 0,400 cm
Minyak bekisting 0,150 Liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 2,000 Batang
- Analisa harga Tenaga kerja
Tukang kayu 0,330 OH
Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Sumber: ilmusipil
SNI
Posted on 06:19 by Unknown
Koefisien analisa harga satuan adalah angka – angka jumlah kebutuhan
bahan maupun tenaga yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan
dalam satu satuan tertentu. koefisien analisa harga satuan berfungsi
sebagai pedoman awal perhitungan rencana anggaran biaya bangunan,
kondisi tersebut membuat koefisien analisa harga satuan menjadi kunci
menghitung dengan tepat perkiraan anggaran biaya bangunan.
Contoh koefisien analisa harga satuan bangunan
misalnya untuk 1 m2 pekerjaan plesteran dinding koefisien analisa harga satuanya adalah sebagai berikut:
Analisa untuk 1 m2 pekerjaan plesteran 1 pc : 4 ps adalah
koefisien analisa bahan
begitu juga dengan kebutuhan tenaga sesuai koefisien analisa harga satuan diatas untuk menyelesaikan 1m2 pekerjaan plesteran diperlukan 0.20 hari tukang batu, maka untuk menyelesakan 100 m2 plesteran dibutuhkan 0.20 x 100 = 20 hari kerja untuk satu tukang, nah jika kita ingin menyelesaikan pekerjaan plesteran tersebut dalam waktu 5 hari maka diperlukan tukang batu sebanyak 20 hari : 5 = 4 tukang batu.
Cara mencari koefisien analisa harga satuan rencana anggaran biaya bangunan ?
untuk mencari koefisien analisa harga satuan di indonesia bisa dlakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah:
Sumber ilmusipil
Contoh koefisien analisa harga satuan bangunan
misalnya untuk 1 m2 pekerjaan plesteran dinding koefisien analisa harga satuanya adalah sebagai berikut:
Analisa untuk 1 m2 pekerjaan plesteran 1 pc : 4 ps adalah
koefisien analisa bahan
- 0.2170 zak semen
- 0.02830 m3 pasir pasang
- 0.0125 hari mandor
- 0.0200 hari kepala tukang
- 0.2000 hari tukang batu
- 0.2500 hari pekerja
begitu juga dengan kebutuhan tenaga sesuai koefisien analisa harga satuan diatas untuk menyelesaikan 1m2 pekerjaan plesteran diperlukan 0.20 hari tukang batu, maka untuk menyelesakan 100 m2 plesteran dibutuhkan 0.20 x 100 = 20 hari kerja untuk satu tukang, nah jika kita ingin menyelesaikan pekerjaan plesteran tersebut dalam waktu 5 hari maka diperlukan tukang batu sebanyak 20 hari : 5 = 4 tukang batu.
Cara mencari koefisien analisa harga satuan rencana anggaran biaya bangunan ?
untuk mencari koefisien analisa harga satuan di indonesia bisa dlakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah:
- Melihat buku Analisa BOW
- Melihat Standar Nasional Indonesia ( SNI )
- Melihat standar perusahaan
- pengamatan dan penelitian langsung dilapangan.
- melihat standar Harga satuan
Sumber ilmusipil
Posted on 06:10 by Unknown
RAP adalah rencana anggaran biaya proyek pembangunan yang dibuat
kontraktor untuk memperkirakan berapa sebenarnya biaya sesungguhnya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kontrak kerja proyek konstruksi,
sedangkan RAB adalah rencana anggaran biaya bangunan yang dibuat oleh
konsultan perencana sebagai dasar untuk melakukan kontrak kerja
konstruksi. jadi dari pengertian tersebut bisa kita lihat bahwa selisih
antara RAP dan RAB merupakan gambaran awal untuk memperkirakan laba rugi
perusahaan kontraktor. jadi fungsi RAP itu sangat penting dalam
menunjang keberhasilan sebuah proyek konstruks. Berikut ini macam-macam
fungsi lainya.
Fungsi RAP ( rencana anggaran biaya pembangunan )
Cara menghitung RAP rencana anggaran biaya proyek pembangunan pada prinsipnya sama seperti ketika menghitung RAB, hanya saja data-data yang digunakan merupakan rahasia perusahaan kontraktor seperti analisa harga satuan, harga bahan bangunan, harga upah tenaga kerja. data-data tersebut bisa dibuat dari hasil penelitian serta pengalaman selama mengerjakan proyek konstruksi. kontraktor yang bagus biasanya membuat standar khusus untuk menghitungnya dan tidak memberitahukan secara umum, atau istilahnya merupakan rahasia dapur perusahaan. format perhitunganya juga mengikuti standar perusahaan masing-masing. bisa dibilang bahwa disinilah sumber perbedaan harga borongan yang ditawarkan perusahaan sehingga bisa menjadi daya saing dalam dunia usaha kontraktor bangunan untuk memenangkan persaingan bisnis.
Sumber ilmusipil
Fungsi RAP ( rencana anggaran biaya pembangunan )
- Sebagai pedoman general kontraktor untuk melakukan perjanjian kontrak dengan sub kontraktor atau pemborong.
- Sebagai acuan untuk negoisasi harga antara general kontraktor dengan mandor atau subkontraktor.
- Untuk mengetahui perkiraan keuntungan atau kerugian yang akan dialami jika menggunakan suatu metode kerja.
- Jika ternyata diperkirakan rugi maka kontraktor bisa mencari jalan agar tetap untung.
- Sebagai dasar untuk membuat jadwal pendatangan material dan tenaga kerja.
- Sebagai bahan laporan proyek kepada perusahaan pada kontraktor besar yang mempunyai banyak proyek.
- Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah manejemen terbaik agar kontraktor untung dan pemilik proyek senang.
- Untuk membuat kurva s, namun jadwal ini biasanya dibuat khusus untuk keperluan kontraktor, sedangkan untuk laporan ke konsultan pengawas atau pemilik proyek tetap berpedoman pada RAB .
Cara menghitung RAP rencana anggaran biaya proyek pembangunan pada prinsipnya sama seperti ketika menghitung RAB, hanya saja data-data yang digunakan merupakan rahasia perusahaan kontraktor seperti analisa harga satuan, harga bahan bangunan, harga upah tenaga kerja. data-data tersebut bisa dibuat dari hasil penelitian serta pengalaman selama mengerjakan proyek konstruksi. kontraktor yang bagus biasanya membuat standar khusus untuk menghitungnya dan tidak memberitahukan secara umum, atau istilahnya merupakan rahasia dapur perusahaan. format perhitunganya juga mengikuti standar perusahaan masing-masing. bisa dibilang bahwa disinilah sumber perbedaan harga borongan yang ditawarkan perusahaan sehingga bisa menjadi daya saing dalam dunia usaha kontraktor bangunan untuk memenangkan persaingan bisnis.
Sumber ilmusipil
Posted on 06:06 by Unknown
Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan biaya
untuk mewujudkan sebuah bangunan, diantara sekian metode tersebut tentu
ada yang paling gampang sekaligus cepat, sebelumnya kita telah mengenal
sistem analisa harga stuan bangunan yang biasa disebut sebagai AHS namun
untuk menghitungnya harus dibuat secara rinci pada setiap detail
masing-masing pekerjaan sehingga membutuhkan waktu dan olah pikir yang
tidak sedikit, ada juga yang hanya menggunakan harga satuan saja
sehingga tinggal mengalikan volume dengan harga pekerjaan, namun semua
langkah tersebut rasanya belum terlihat mudah dan praktis untuk
digunakan oleh masyarakat umum yang tidak mendalami secara khusus
tentang ilmu teknk sipil arsitektur khususnya rencana anggaran biaya
bangunan, Nah.. disini kita akan mencoba menjelaskan cara mudah
menghitung RAB rumah yaitu dengan sistem m2 luas bangunan.
Kelebihan
Sumber ilmusipil
Rumus menghitung RAB secara mudah
RAB rumah = Luas rumah x harga per m2 bangunan
Contohnya begini: kita akan membangun rumah ukuran 6m x 6m, lalu kita cari informasi berapa harga per m2 bangunan pada daerah tersebut, misalnya kita dapatkan data harga rumah Rp.2.500.000,-/m2 maka total biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah tersebut sampai selesai adalah:- Luas bangunan = 6m2 x 6m2 = 36m2.
- RAB rumah = 36m2 x Rp.2.500.000,- = Rp.90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah).
Kelebihan
- Data yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, sehingga bisa lebih mudah dan cepat dalam menghitung.
- Dapat digunakan oleh masyarakat umum yang belum mengenal ilmu rencana anggaran biaya bangunan secara mendalam.
- Tingkat ketelitianya masih jauh dibawah sistem analisa harga satuan pekerjaan.
- Tidak bisa dijadikan patokan untuk menghitung kebutuhan material dan tenaga bangunan.
- Tidak bisa dijadikan sebagai dasar perjanjian kontrak kerja proyek konstruksi.
Sumber ilmusipil
Posted on 05:45 by Unknown
Berikut urutan kerja pembuatan jalan asphalt beserta alat-alat berat dan kegunaanya
1. pembersihan dan perataan lahan
- Sebelum jalan raya dibangun, lahan dibersihkan dahulu dari sampah maupun pepohonan kemudian diratakan.
- Untuk membersihkan lahan dan menggali maupun mengurug tanah menggunakan excavator
- Setelah lahan dibersihkan kemudian dilakukan pekerjaan perataan tanah dengan menggunakan alat buldozer
- Untuk memindahkan tanah bekas galian maka digunakan dump truk
- Penghamparan material pondasi bawah berupa batu kali menggunakan alat transportasi dump truk kemudian diratakan dan dipadatkan dengan menggunakan alat tandem roller
- Pekerjaan perataan dengan tandem roller di lakukan lagi pada saat penghamparan lapis pondasi atas, dan lapir permukaan.
- Pada saat penghamparan material pondasi dilakukan pekerjaan pengukuran elevasi urugan dengan alat teodolit dan perlengkapanya.
- Setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan, proses selanjutnya adalah penghamparan asphalt yang sebelumya sudah dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair.
- Untuk menghamparkan asphalt digunakan alat asphalt finisher
- Setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi jalan raya yang sudah diukur menggunakan theodolit sesuai perencanaan pekerjaan selanjutnya adalah pemadatan dengan buldozer hingga memenuhi kepadatan dan elevasi yang direncanakan
- Pekerjaan selanjutnya adalah finishing pemadatan dan perataanjalan raya dengan alat peneumatic roller
- jalan raya sudah jadi dengan konstruksi sebagai berikut:
Posted on 05:42 by Unknown
Dalam proyek – proyek besar seperti gedung pencakar langit diperlukan
struktur pondasi yang kuat untuk menyangga beban gedung serta isi
didalamnya. Tentu dalam hal ini tidak mungkin dipakai pondasi yang biasa
saja. Untuk gedung tingkat tinggi diperlukan pondasi tiang yang bisa
terbuat dari baja,beton ataupun kayu. Untuk memasang tiang pancang ini
maka diperlukan alat berat yang khusus digunakan untuk menancapkan tiang
kedalam dasar tanah sampai mencapai batas yang direncanakan. Ada
beberapa alat pemancang tiang yang umum digunakan alat – alat tersebut
sebagai berikut :
1. Drop Hammer
Drop hammer adalah sebuah palu berat yang diletakkan pada ketinggian
tertentu diatas tiang. Palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh
mengenai tiang. Pada kepala tiang dipasang topi/cap (shock absorber)
untuk menghindari tiang rusak akibat tumbukan hammer. Cap ini biasanya
terbuat dari kayu.
2. Diesel Hammer
Diesel Hammer adalah alat yang mempunyai paling sederhana diantara
alat – alat lainnya. Diesel hammer memiliki satu silinder dengan dua
mesin diesel, piston/ram,tangki bahan bakar,tangki pelumas,pompa bahan
bakar,injector, dan mesin pelumas. Dalam mengoperasikannya, energi alat
didapat dari berat ram yang menekan udara di dalam silinder.
3. Hydraulic Hammer
Cara kerjanya berdasarkan perbedaan tekanan pada cairan hidrolis.
Hammer tipe ini dapat dimanfaatkan untuk memancangkan pondasi tiang baja
H dan pondasi lempengan baja dengan cara dicengkeram,didorong,dan
ditarik. Alat ini baik digunakan ketika ada keterbatasan daerah operasi
karena tiang pancang yang dimasukkan cukup pendek. Untuk memeperpanjang
tiang maka dilakukan penyambungan pada ujung – ujungnya.
4. Vibratory Pile Driver
Tiang dipancang oleh getaran yang dihasilkan alat. Alat ini memiliki
beberapa batang horizontal dengan beban eksentris. Pada saat pasangan
batang berputar dengan arah yang berlawanan, berat yang disebabkan oleh
beban eksentris menghasilkan getaran pada alat. getaran yang dihasilkan
menyebabkan material disekitar pondasi yang terikat pada alat akan ikut
bergetar. Alat ini sangat baik digunakan pada tanah lembab
Sumber : ilmusipil
Sumber : ilmusipil
Posted on 05:15 by Unknown
Concrete pump truck adalah truk yang dilengkapi dengan pompa dan lengan (boom) untuk memompa campuran beton ready mix ke tempat-tempat yang sulit dijangkau. Untuk pengecoran lantai yang lebih tinggi dari panjang lengan concrete pump truck
dapat dilakukan dengan cara disambung dengan pipa secara vertikal
sehingga mencapai ketinggian yang diinginkan, pipa dan lengan ini dapat
dipasang kombinasi vertikal dan horisontal atau miring. Sehingga
pemompaan merupakan cara yang fleksibel pada lokasi yang sulit untuk
memindahkan campuran beton ke sembarang tempat pada bidang pengecoran.
Gambar Pengecoran Proyek bangunan menggunakan Concrete Pump Truck |
Resiko segregasi sangat kecil dan merupakan cara yang paling cepat
dibandingkan dengan pembawaan material beton dengan cara lainnya. Dalam
penggunaan alat ini perlu diperhatikan nilai slump dari campuran beton yang akan dipompa. Sebab jika nilai slump terlalu kecil maka kerja pompa akan menjadi berat. Slump adalah pengujian untuk mengetahui kadar air beton / kelecakan beton dengan menggunakan kerucut abrams.
Pada proyek ’tempat penulis kerja praktek’ pengadaan concrete pump truck menjadi tanggung jawab penyedia ready mix. Concrete pump truck biasanya digunakan untuk pengecoran lantai atau slab, alat ini mempunyai kapasitas pengecoran 10 s/d 100m3 per jam. sedangkan untuk pengecoran kolom menggunakan concrete bucket dan pipa tremie. Keberadaan alat ini pun menjadi salah satu hal yang penting dalam berjalannya suatu proyek mengingat fungsi dari concrete pump truck adalah sebagai pemompa cor, sehingga apabila alat ini mengalami kerusakan akan menyebabkan schedule pekerjaan menjadi molor atau tidak selesai tepat pada waktunya.
Pada saat pekerjaan pengecoran dengan concrete pump truck berlangsung dibutuhkan concrete vibrator
yaitu suatu alat yang digunakan untuk memadatkan pengecoran sehingga
mendapatkan hasil beton yang tidak keropos. Hal yang perlu diperhatikan
dalam penggunaan concrete vibrator yaitu pada saat alat
bergetar memadatkan cor-an yang berlangsung sebisa mungkin tidak
mengenai pembesian dikarenakan apabila hal itu terjadi dapat menyebabkan
bergesernya posisi tulangan.
Sumber : ilmusipil
Posted on 04:32 by Unknown
1. Concrete bucket
Gambar Concrete Bucket
2. Concrete Vibrator
Gambar Concrete Vibrator
Concrete Bucket adalah tempat pengangkutan beton dari truck mixer concrete
sampai ke tempat pengecoran. Setelah dilakukan pengetesan slump dan
telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka beton dari truck mixer concrete dituangkan kedalam Concrete bucket, kemudian pengangkutan dilakukan dengan bantuan tower crane. Dalam pengerjaannya dibutuhkan satu orang sebagai operator concrete bucket yang bertugas untuk membuka atau mengunci agar cor-an beton tidak tumpah pada saat dibawa ke area pengecoran dengan tower crane. Concrete bucket yang digunakan pada proyek ini mempunyai kapasitas sebesar 0,8 m3 dan berat concrete bucket adalah 300 kg. Pada proyek ini, pengecoran dengan concrete bucket hanya untuk pengecoran kolom, shear wall/core wall.
Pipa tremie adalah pipa yang digunakan untuk mengatur tinggi jatuh beton pada saat pengecoran. Pipa tremie biasa dipasang pada ujung bawah concrete bucket sehingga beton yang keluar dari concrete bucket tidak langsung jatuh dan menumbuk lokasi pengecoran. Usahakan sedekat mungkin antara pipa tremie dengan permukaan beton lama, hal ini dilakukan untuk menghindari agregat kasar, terlepas dari adukan beton. Pipa tremie yang digunakan pada proyek ini adalah jenis hoist tremie pipe dengan diameter 8”.
Gambar Concrete Bucket
2. Concrete Vibrator
Concrete vibrator adalah alat yang berfungsi untuk
menggetarkan beton pada saat pengecoran agar beton dapat mengisi seluruh
ruangan dan tidak terdapat rongga-rongga udara diantara beton yang
dapat membuat beton keropos. Concrete vibrator digerakkan oleh
mesin listrik dan mempunyai lengan sepanjang beberapa meter untuk dapat
menggetarkan beton di tempat yang agak jauh.
Alat ini digunakan sebagai pemadat pada saat pengecoran yang sedang berlangsung, baik pada kolom, shear wall/core wall
pelat lantai maupun balok dengan cara menggetarkannya. Hal ini untuk
menghindari adanya gelembung-gelembung udara yang terjadi pada saat
pengecoran yang dapat menyebabkan pengeroposan pada beton sehingga
mengurangi kekuatan struktur beton itu sendiri. Terutama untuk volume
pengecoran yang besar, alat ini sangat penting. Penggunaannya tidak
boleh miring dan terlalu lama pada satu tempat saja serta tidak boleh
mengenai tulangan yang akan menyebabkan bergesernya letak tulangan.
Gambar Concrete Vibrator
Posted on 04:01 by Unknown
20151003
Pembangunan gedung bertingkat tinggi memerlukan sarana alat berat
untuk mobilisasi peralatan kerja dan bahan bangunan ke lantai atas
maupun sebaliknya, alat untuk tranportasi tersebut dapat berupa mobil
crane yang dapat berpindah tempat, atau dalam satu titik dengan tower
crane, kedua alat angkat tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing sesuai dengan bangunan yang akan dikerjakan, misalnya
mobil crane tidak memerlukan pondasi namun kapasitas angkatnya tidak
terlalu besar, sedangkan tower crane memerlukan pondasi dengan kuat
angkat yang lebih besar daripada mobil crane.
Untuk membangun sebuah gedung bertingkat tinggi dengan kapasitas
pekerjaan yang tidak terlalu besar tentunya merupakan sebuah harga mahal
jika harus membeli tower crane baru, dengan kondisi ini lalu
dimanfaatkan pengusaha suplier peralatan berat sebagai peluang bagus
untuk memberikan jasa sewa toer crane selama pembangunan berlangsung,
harga sewa toer crane dapat disepakati per bulan atau untuk masa kontrak
pembangunan dengan harga yang sudah melalui negoisasi dan penawaran
yang dibukukan dalam surat kontrak sewa menyewa alat tower crane.
Spesifikasi ukuran, bahan, dan material Pondasi tower crane biasanya sudah diberikan oleh suplier penyewa alat atau produsen tower crane, namun kondisi pekerjaan gedung yang berbeda dengan lokasi yang berlainan sehingga diperlukan perhitungan dan perencanaan ulang struktur pondasi tower crane.
Beberapa alasan yang menjadi penyebab dilakukanya perhitungan struktur pondasi TC antara lain:
- Kondisi lapangan dimana Struktur tower crane didirikan tidak sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pondasi yang diberikan oleh produsen tower crane.
- Sebagai langkah Value Engineering sebagai upaya penghematan biaya struktur pondasi TC semurah mungkin, tapi masih kuat untuk menahan beban strktur tower crane yang bekerja diatasnya selama pekerjaan pembangunan berlangsung.
- Sebagai lampiran izin kepada instasi pemerintah terkait, bahwa pondasi serta tower crane yang akan beroperasi nantinya sesuai dengan prosedur keselamatan kerja dan layak untuk digunakan sebagai alat pembangunan.
- Sebagai upaya kontraktor pelaksana pembangunan, bahwa pondasi TC yang akan dikerjakan sudah kuat untuk digunakan, sehingga dengan disetujuinya perhitungan pondasi TC tersebut maka kontraktor pelaksana mendapat penghematan biaya struktur atau istilahnya keuntungan
Satu hal yang merepotkan dalam pekerjaan pondasi tower crane mungkin
terletak pada adanya pembobokan beton pasca selesainya penggunaan tower
crane, ukuran pondasi yang hingga beberapa meter serta kualitas beton
yang cukup keras tentunya menimbulkan permasalahan baru untuk
menyelesiakan pekerjaan pembersihan kembali pondasi tower crane yang
seringkali target penggunaan gedung setelah selesainya pembangunan
dituntut dalam waktu dekat, upaya-upaya percepatan seperti pengerahan
tukang bobok yang handal, penambahan bahan kimia untuk mempermudah bobok
pondasi tower crane, dan upaya lainya, mungkin permasalahan ini akan
terus terjadi dan terus berulang sampai munculnya teknologi baru pondasi
tower crane
Sumber : ilmusipil
Posted on 12:34 by Unknown
Macam-macam jenis alat berat yang digunakan untuk proyek bangunan seringkali kita temui pada pelaksanaan pembangunan, masing-masing tipe alat tersebut mempunyai fungsi sesuai dengan item pekerjaan yang dikerjakan, berikut ini daftar alat berat yng sering digunakan adalah.
1. Tower Crane / TC
Gambar Tower Crane |
2. Excavator / Back Hoe
Gambar Backhoe |
Alat berat untuk proyek bangunan yang sering digunakan lainya adalah excavator yang berfungsi untuk penggalian dan pengerukan tanah, setiap proyek yang berhubungan dengan tanah akan banyak berhubungan dengan alat ini misalnya pembuatan sungai, pembuatan lantai basement gedung, cutting fill jalan raya dll.
3. Dump Truck
Gambar Dump truck |
Berbentuk seperti mobil pada umumnya namun dibuat lebih besar dengan bak dibelakngnya sehingga dapat digunakan untuk pengangkutan bahan bangunan dari pabrik menuju lokasi proyek bangunan atau sebaliknya. pada proyek skala besar akan banyak kita temui dump truck, penggunaan paling padat terjadi pada pekerjaan galian tanah yang apabila lokasi proyek berada diperkotaan maka harus memperhatikan peraturan transportasi dan kebersihan jalan raya, misalnya untuk daerah Jakarta untuk wilayah tertentu hanya mengizinkan dump truck beroperasi di malam hari, oleh karena itu pada proyek gedung bertingkat tinggi ditengah kota yang sedang melakukan pekerjaan galian tanah menjadi sangat sibuk dimalam hari dan kosong disaat siang. sebelum meninggalkan area proyek perlu pekerjaan pembersihan truck terlebih dahulu dengan menyediakan tempat khusus cuci ban truck karena jika tidak dilakukan maka siap-siap untuk dipanggil dan diminta pertanggungjawaban dinas pertamanan pemerintah kota setempat.
4. Mobile Crane
Gambar Mobile Crane |
Fungsinya sama dengan tower crane namun jenis alat berat ini bersifat mobile atau bisa berpindah tempat sehingga tidak memerlukan pondasi khusus.
Dan masih banyak lagi jenis alat berat lainya yang dalam menggunakan perlu memperhitungkan kapasitas produksi masing-masing alat dan perencanaan waktu penggunaan secara matang, karena mahalnya biaya sewa alat berat yang seringkali dihitung per jam dapat menyebabkan pembengkakan biaya jika menyewa alat untuk berdiam diri dilingkungan proyek
Sumber : www.ilmusipil.com
Posted on 12:27 by Unknown
Gambar Tower Crane yang mengalami kecelakaan |
Kecelakaan TC ambruk pada sebuah proyek bangunan merupakan hal yang sangat tidak menyenangkan karena dapat menimbulkan kerugian tidak sedikit, konstruksi bangunan yang sudah dibangun dengan susah payah bisa hancur dalam sekejap, akibat paling fatal adalah adanya resiko melayangnya nyawa pekerja. Nama perusahaan juga ikut tercoreng atau bahkan terkena back list sehingga tidak diperbolehkan untuk mengerjakan proyek selanjutnya. Ya.. bermacam kejadian ngeri lainya tentu sangat tidak diharapkan, lalu apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah adanya kejadian tersebut. Untuk itu perlu kita ketahui apa saja hal-hal yang mungkin menjadi penyebab tower crane TC rubuh? mari kita bahas disini.
Macam-macam penyebab Tower crane (TC) rubuh
- Beban yang diangkat oleh tower crane melebihi batas izin kemampuan, istilahnya over load.
- Tiang tower crane miring, Saat pemasangan TC harus dicek ketegakanya dari dua sisi yang berbeda menggunakan alat ukur seperti teodolit dengan angka kesalahan maksimal 0,5 mm.
- Pondasi TC tidak kuat, bisa jadi dimensinya terlalu kecil atau bahan bangunan yang digunakan dibawah spesifikasi material yang dibutuhkan.
- Umur TC sudah tua, Material baja akan mengalami perlemahan jika digunakan secara terus menerus dalam waktu lama.
- Jadwal penggunaan TC yang terlalu dipaksakan, harus ada waktu istirahat dan kapan bisa beroperasional kembali, hal ini untuk mengantisipasi kelelahan operator dan tower crane itu sendiri.
- Sambungan tidak kuat atau tidak terpasang dengan sempurna.
- Terjadi bencana alam seperti gempa, kebakaran, atau huru hara yang tingkat gangguanya diatas kemampuan alat.
- Faktor kesengajaan, bisa jadi ada gangguan dari luar yang menyebabkan kerusakan pada alat berat.
- Aplagi penyebab lainya ya? bagi yang hendak menambahkan bisa dituliskan dibawah.
Setelah kita ketahui penyebabnya maka bisa melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi kejadian TC ambruk dimasa mendatang, Namun sebagai manusia kita tidak dapat bergerak sendiri tanpa bantuan Tuhan yang maha kuat, oleh karena itu setiap usaha perlu disertai dengan doa agar proses pelaksanaan pembangunan proyek dapat berjalan lancar tanpa adanya kecelakaan, atau istilahnya Zero Accident.
Sumber : ilmusipil
Posted on 12:19 by Unknown
Urutan pekerjaan pemasangan tower crane
Jadi begitulah gambaran sederhana mengenai proses urutan pekerjaan tower crane dari awal perencanaan sampai dengan pemasangan sehingga dapat beroperasi sesuai harapan
Sumber : ilmusipil
Gambar Pemasangan Tower Crane |
- Menentukan TC yang akan digunakan, dari mana alat tersebut akan diadakan, apakah mau sewa atau beli untuk mendapatkan harga termurah sekaligus kualitas terbaik. dari evaluasi tersebut maka dapat diputuskan tipe alat apa yang akan dipakai.
- Desain Pondasi TC, Berdasarkan data-data yang tersedia entah itu brosur TC serta informasi lain, dapat digunakan sebagai pedoman perencanaan untuk menentukan seperti apa pondasi yang kuat dan murah. hasilnya berupa bentuk dan ukuran pondasi, jenis dan jumlah besi yang digunakan dan tipe beton K berapa yang mau dipakai.
- Gambar Pondasi dan perletakan TC, dilanjutkan dengan pembuatan shop drawing tower crane yang berfungsi untuk proses perizinan sekaligus pedoman pelaksanaan dilapangan.
- Pengukuran Posisi TC dilapangan, menentukan dimana titik lokasi pondasi TC akan dibuat.
- Galian Tanah, dilanjutkan dengan menggali tanah sebagai tempat dimana berdirinya pondasi.
- Bekisting pondasi, berfungsi sebagai batas cor sekaligus alat cetak pondasi brton bertulang.
- Pembesian / pemasangan besi tulangan, besi berfungsi sebagai penahan gaya tarik,tekan dan geser bekerjasama dengan beton agar pondasi kuat.
- Pasang angkur TC, bisa dibilang sebagai sepatunya tower crane, dimana alat berat ini berpijak.
- Cor pondasi TC, selanjutnya dapat dilakukan pengecoran menggunakan tipe beton sesuai rencana.
- Pemasangan Tower crane, sering disebut juga sebagai erection TC.
- Pasang lampu dan perlengkapan TC.
- TC siap dioperasikan.
Jadi begitulah gambaran sederhana mengenai proses urutan pekerjaan tower crane dari awal perencanaan sampai dengan pemasangan sehingga dapat beroperasi sesuai harapan
Sumber : ilmusipil
Posted on 11:59 by Unknown
Daftar Analisa Harga Satuan SNI Terbaru Tahun 2008,Untuk anda yang membutuhkannya saya mau share file ini saya dapatkan dari salah satu blog dan saya ingin menyimpannya di blog kesayangan saya ini. Jadi silahkan anda yang mencari Analisa Harga Satuan SNI Terbaru download filenya dibawah ini :
Analisa Harga Satuan SNI Terbaru Tahun 2008
1. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan TANAH untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI [download]
2. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan PONDASI untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI [download]
3. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan BETON untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI [download]
4. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan DINDING untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI [download]
5. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan PLESTERAN untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI [download]
6. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan KAYU untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI [download]
7. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan PENUTUP LANTAI DINDING untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI [download]
8. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan BESI ALUMUNIUM untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI [download]
9. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Perhitungan Pekerjaan LANGIT-LANGIT untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan SNI [download]
Sumber Materi : http://triantomedia.blogspot.com/2011/04/analisa-sni-tahun-2008.html
Posted on 11:51 by Unknown
Untuk tutorial ini, menggunakan AutoCAD 2009. Cara ini sama untuk AutoCad selain 2009, hanya yang membedakan adalah tampilan dari AutoCadnya tersebut.
Pertama Buka AutoCad 2009
Di bagian kanan bawah. Klik tombol workspace (icon seperti gear) dan pilih 2D Drafting & Annotation. Pastikan anda memilih ini agar kita semua dapat melihat interface yang sama. Seharusnya sekarang anda melihat interface berikut (klik untuk melihat gambar besar):
Jika anda telah familiar dengan Windows dan Microsoft Office Vista, anda akan melihat look and feel yang sama.
Klik logo AutoCAD di kiri atas. Di sanalah menu AutoCAD berada. Sekarang mestinya anda telah melihat menu-menu tersebut. Hal yang sama berlaku untuk Microsoft Office yang baru!
Ribbon Bar, merupakan akses utama untuk mengakses tool AutoCAD yang dapat anda gunakan. Perhatikan tab di atasnya. Ada home, block & references, annotate, dst. Masing-masing tab mengelompokkan toolbar yang sejenis. Home berisikan toolbar yang paling sering dipakai.
Pointer, merupakan tool untuk mendefenisikan titik input. Mari kita fokus dengan kedua tool ini dulu.
Pada panel draw, klik line. Line merupakan tool yang paling dasar. Kita akan mencoba dari yang paling mudah ini dulu.
Sesudah anda mengklik line, perhatikan bahwa pointer berubah bentuk. Mode ini menunjukkan AutoCAD meminta input titik dari anda. Dan disebelahnya terdapat tulisan ‘specify first point’ dan koordinat. Defenisikan titik pertama! Bentuk ini disebut dengan dynamic input. AutoCAD akan membimbing anda untuk menyelesaikan tugas anda. Jadi jika bingung saat menggunakan tools baru, ikuti keterangan yang muncul!
Klik di area kosong bidang gambar.
Apa yang terjadi kemudian? Sekarang ada garis dari titik yang anda klik, ke pointer anda. Arah dan panjang garis mengikuti pointer anda. Tulisan di sebelah pointer bertuliskan: specify next point or
Kita fokus dulu dengan specify next point. Klik saja titik untuk mendefenisikan titik selanjutnya. Jangan pikirkan ukuran dan posisi dulu. Klik beberapa kali lagi. Kali ini perhatikan juga di area command line. Di sana ada tulisan yang persis sama dengan di sebelah pointer anda. Tekan [enter] untuk mengakhiri tool ini.
Command line dulu adalah satu-satunya pilihan pengguna AutoCAD untuk melihat proses yang sedang berlangsung. Namun bagi anda yang menggunakan AutoCAD 2006 ke atas, punya pilihan lain.
Pertama Buka AutoCad 2009
Di bagian kanan bawah. Klik tombol workspace (icon seperti gear) dan pilih 2D Drafting & Annotation. Pastikan anda memilih ini agar kita semua dapat melihat interface yang sama. Seharusnya sekarang anda melihat interface berikut (klik untuk melihat gambar besar):
Jika anda telah familiar dengan Windows dan Microsoft Office Vista, anda akan melihat look and feel yang sama.
Klik logo AutoCAD di kiri atas. Di sanalah menu AutoCAD berada. Sekarang mestinya anda telah melihat menu-menu tersebut. Hal yang sama berlaku untuk Microsoft Office yang baru!
Ribbon Bar, merupakan akses utama untuk mengakses tool AutoCAD yang dapat anda gunakan. Perhatikan tab di atasnya. Ada home, block & references, annotate, dst. Masing-masing tab mengelompokkan toolbar yang sejenis. Home berisikan toolbar yang paling sering dipakai.
Pointer, merupakan tool untuk mendefenisikan titik input. Mari kita fokus dengan kedua tool ini dulu.
Pada panel draw, klik line. Line merupakan tool yang paling dasar. Kita akan mencoba dari yang paling mudah ini dulu.
Sesudah anda mengklik line, perhatikan bahwa pointer berubah bentuk. Mode ini menunjukkan AutoCAD meminta input titik dari anda. Dan disebelahnya terdapat tulisan ‘specify first point’ dan koordinat. Defenisikan titik pertama! Bentuk ini disebut dengan dynamic input. AutoCAD akan membimbing anda untuk menyelesaikan tugas anda. Jadi jika bingung saat menggunakan tools baru, ikuti keterangan yang muncul!
Klik di area kosong bidang gambar.
Apa yang terjadi kemudian? Sekarang ada garis dari titik yang anda klik, ke pointer anda. Arah dan panjang garis mengikuti pointer anda. Tulisan di sebelah pointer bertuliskan: specify next point or
Kita fokus dulu dengan specify next point. Klik saja titik untuk mendefenisikan titik selanjutnya. Jangan pikirkan ukuran dan posisi dulu. Klik beberapa kali lagi. Kali ini perhatikan juga di area command line. Di sana ada tulisan yang persis sama dengan di sebelah pointer anda. Tekan [enter] untuk mengakhiri tool ini.
Command line dulu adalah satu-satunya pilihan pengguna AutoCAD untuk melihat proses yang sedang berlangsung. Namun bagi anda yang menggunakan AutoCAD 2006 ke atas, punya pilihan lain.
Posted on 11:35 by Unknown
Plugin atau Extension SketchUp adalah suatu tembahan dari SketchUp yang berupa gambar jadi atau objek, sehingga mempermudah bagi penggunanya.
1. Terlebih dahulu anda harus instal SketchUp
2. Download Plugin for Sketchup
3. Instal Plugin tersebut kedalam SketchUp
4. Selamat mencoba.
1. Terlebih dahulu anda harus instal SketchUp
2. Download Plugin for Sketchup
3. Instal Plugin tersebut kedalam SketchUp
Video Tutorial Instal Plugin atau Extension SketchUp
4. Selamat mencoba.
Posted on 09:52 by Unknown
Berikut adalah tutorial instal VRay SketchUp :
1. Pertama Anda harus sudah menginstal SketchUp secara benar
2. Kemudian Download Instaler VRay (versi apapun yang penting cocok dengan SketchUp yang telah diinstal)
Untuk lebih jelasnya lihat video dibawah ini :
3. Selamat mencoba, good luck !!
1. Pertama Anda harus sudah menginstal SketchUp secara benar
2. Kemudian Download Instaler VRay (versi apapun yang penting cocok dengan SketchUp yang telah diinstal)
Untuk lebih jelasnya lihat video dibawah ini :
3. Selamat mencoba, good luck !!
Posted on 09:37 by Unknown
20151002
Setting plot sebelum mencetak gambar.
Sebelum melakukan proses mencetak / print out/ plot sebuah gambar maka kita akan dihadapkan pada plot dialog box yang berfungsi untuk kita melakukan proses settingan,lalu apa saja settingan yang perlu kita rubah dalam plot dialog box tersebut.
- Plot name : jenis/type/printer yang akan dipergunakan untuk mencetak gambar misalnya Epson Stylus Photo 360,cara ini juga bisa kita pergunakan untuk membuat file PDF dari gambar AutoCAD,coba buka kembali tulisan saya tentang cara merubah file dari AutoCAD ke PDF.
- Papper Size : dalam kolom ini kita bisa melakukan settingan jenis dan ukuran kertas apa yang akan dipergunakan untuk mencetak gambar,misalnya A4,A3,A2,A1 dsb.
- Plot Area : pada kolom plot area kita diberikan beberapa pilihan yaitu display,limits,extends dan yang teahir windows,secara umum kebanyakan menggunakan windows pada saat memilih plot area,jadi kita hanya memilih area tertentu saja yang akan kita cetak,kalau dalam microsoft word atau excell dinamakan plot selections.
- Plot offset : ini adalah pilihan buat kita untuk menentukan disebelah mana gambar akan kita cetak,apakah posisi kiri,kanan atau tengah,nah jika kita memutuskan untuk mencetak gambar tepat ditengah kertas yang kita siapkan maka kita tinggal melakukan check list ( centrang ) pada kotak center the plot.
- Plot scale : jelas sekali maksud dari settingan ini,yaitu kita boleh melakukan skala pembesaran maupun skala pengecilan,misalnya 1:1 maka gambar dengan benda ukuranya sama,dst.
- Plot style table : pada bagian ini kita bisa melakukan settingan khusus warna,artinya kita bisa melakukan print out dengan warna sesuai dengan gambar di komputer,atau hanya hitam putih saja,kebanyakan yang dipergunakan adalah none berarti untuk mencetak gambar berwarna,dan monochrome untuk mencetak gambar menjadi hitam putih.
- Drawing orientations : pada kolom ini kita melakukan settingan terhadap arah kertas yang akan dipergunakan untuk mencetak gambar,dalam hal ini pilihanya ada dua yakni landscape atau potrait.
Cara melakukan print gambar AutoCAD.
- Klik plot dari file pada menu bar atau.
- Klik ikon plotting pada toolbar,atau
- Ketik Ctrl+P kemudian enter.
- Lakukan setingan seperti tersebut diatas.
- Lakukan preview terlebih dahulu,jika ok maka klik kanan dan klik plot
- Selesai.
Posted on 10:39 by Unknown
1. klik file dengan nama SketchUpPro-en.exe, lihat gambar di bawah ini
2. lalu tekan next, lihat gambar di bawah ini
3. Aktifakan/centang ceklist I accept the term…. , lalu tekan next, lihat gambar di bawah ini
4. perhatikan tempat lokasi temmpat menginstal sketchup 2014 di komputer anda, secara default akan terinstal diC:\Program Files\SketchUp\SketchUp 2014\ , anda bisa saja instal seketchup 2014 di folder lain. Jika sudah diatur lalu tekan next, lihat gambar di bawah ini
5. Lalu klik tombol instal
6. Tunggu beberapa saat, jika sudah selesai akan tampil seperti gambar di bawah ini, klik tombol finish
7. Selamat mencoba !!
Posted on 10:02 by Unknown
1. Klik kiri Tab Layout untuk mengubah dari
tampilan model ke layout.
SETTING VIEWPORTS
SETTING SKALA VIEWPORT
2. Tekan CTRL+A untuk menyeleksi semua isi yang ada
dalam Layout1 kemudian tekan Del.
3.
Klik kanan pada Tab Layout1 dan pilih menu Page
Setup Manager
4. Kemudian klik pada tombol Modify.
5. Settinglah Nama Printer, Ukuran Kertas dan Orientasi
kertas yang akan digunakan, kemudian klik tombol OK.
1. Ketik perintah Make Viewport dengan menekan
huruf MV keyboard kemudian Enter 2 kali.
2.
Maka akan terbentuk SATU viewport saja dalam satu kertas.
3. Tekan CTRL+A
kemudian tekan DEL untuk menghapus
isi dalam Layout.
4. Ketik lagi perintah MV kemudian Enter dan
masukkan Angka 4 kemudian Enter 2 kali.
5. Maka akan terbentuk EMPAT viewport dalam satu kertas.
** Angka 4 dapat diubah 2 atau 3.
1. Tampilkan Toolbar Viewports dengan cara klik
kanan pada daerah Icon Draw/Modify kemudian pilih Viewports.
2. Kemudian
pilih skala pada Toolbar Viewport dengan skala 1:100 kemudian kita tekan tombol
ESC yang ada pada ujung kiri atas Keyboard
Posted on 09:22 by Unknown
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
Archive
-
▼
2015
(28)
-
▼
October
(25)
- Convert file Autocad ke Coreldraw
- Convert file CorelDraw ke AutoCad
- Rekapitulasi RAB
- Perhitungan Volume Bangunan
- Analisa Harga Satuan bekisting
- Cara menghitung koefisien analisa harga satuan ban...
- RAP Rencana Anggaran Biaya Proyek Pembangunan
- Cara cepat menghitng RAB rumah
- Pembuatan Jalan Raya
- Jenis Alat Pemancang Tiang
- Concrete Pump Truck
- Concrete Bucket dan Concrete Vibrator
- Perhitungan Pondasi Tower Crane
- Fungsi Alat Berat yang digunakan untuk Proyek Bang...
- Penyebab Tower Crane Rubuh
- Urutan Pekerjaan Pemasangan Tower Crane
- Daftar Analisa Harga Satuan SNI Terbaru Tahun 2008
- Tutorial Pengenalan AutoCAD untuk Pemula
- Vray bangunan Siang dan Malam Hari
- Vray Render material pada SketchUp
- Tutorial Instal Plugin atau Extension SketchUp
- Tutorial Instal VRay SketchUp
- Cara mencetak gambar AutoCad
- Cara cepat Instal SketchUp 2014
- Membuat Layout dan Skala
-
▼
October
(25)
Categories
Powered by Blogger.