Jalan raya di indonesia pada umumnya menggunakan jalan asphalt, bagaimanakah cara membuat jalan asphalt?
Berikut urutan kerja pembuatan jalan asphalt beserta alat-alat berat dan kegunaanya
1. pembersihan dan perataan lahan
  • Sebelum jalan raya dibangun, lahan dibersihkan dahulu dari sampah maupun pepohonan kemudian diratakan.
  • Untuk membersihkan lahan dan menggali maupun mengurug tanah menggunakan excavator
  • Setelah lahan dibersihkan kemudian dilakukan pekerjaan perataan tanah dengan menggunakan alat buldozer
  • Untuk memindahkan tanah bekas galian maka digunakan dump truk
   2. Penghamparan material pondasi bawah
  • Penghamparan material pondasi bawah berupa batu kali menggunakan alat transportasi dump truk kemudian diratakan dan dipadatkan dengan menggunakan alat tandem roller
  • Pekerjaan perataan dengan tandem roller di lakukan lagi pada saat penghamparan lapis pondasi atas, dan lapir permukaan.
  • Pada saat penghamparan material pondasi dilakukan pekerjaan pengukuran elevasi urugan dengan alat teodolit dan perlengkapanya.
   3. Penghamparan lapis asphalt
  • Setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan, proses selanjutnya adalah penghamparan asphalt yang sebelumya sudah dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair.
  • Untuk menghamparkan asphalt digunakan alat asphalt finisher
  • Setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi jalan raya yang sudah diukur menggunakan theodolit sesuai perencanaan pekerjaan selanjutnya adalah pemadatan dengan buldozer hingga memenuhi kepadatan dan elevasi yang direncanakan
  • Pekerjaan selanjutnya adalah finishing pemadatan dan perataanjalan raya dengan alat peneumatic roller
  • jalan raya sudah jadi dengan konstruksi sebagai berikut:


Sumber : ilmusipil